Sosialisasi Sistem Resi Gudang di Kecamatan Tambaksari

Kecamatan Tambaksari dikenal sebagai salah satu kecamatan yang memiliki produksi jagung yang besar. Namun, selama ini petani masih menghadapi tantangan harga jual yang fluktuatif, terutama saat panen raya. hal tersebut mengakibatkan petani terpaksa harus menjual hasil panennya dengan harga murah. Fluktuasi harga yang terjadi pada komoditas pertanian dan terbatasnya akses kepada sumber permodalan menjadi fenomena yang harus dihadapi oleh para petani dalam proses usaha tani dan pemasaran hasil.

Sistem Resi Gudang dapat menjadi salah satu upaya untuk memfasilitasi petani dalam menghadapi permasalahan tersebut. PT. SARANA MULTIGUNA INDONESIA sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pengelola dan penyimpanan komoditas melalui Sistem Resi Gudang (SRG) bersama pemerintah Kabupaten Ciamis mengadakan kegiatan Sosialisasi mengenai Sistem Resi Gudang pada 14 Februari 2025 di Kecamatan Tambaksari. Selain itu, kegiatan ini dihadiri langsung oleh pihak lembaga keuangan (Bank BJB), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Koordinator lapangan Balai Penyuluhan Pertanian, Badan Usaha Logistik (BULOG) dan 30 orang Kelompok Tani yang ada di Kecamatan Tambaksari.

Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk menjelaskan beberapa keuntungan Sistem Resi Gudang bagi kelompok petani jagung di Kecamatan Tambaksari diantaranya, Sistem Resi Gudang (SRG) memberikan pelayanan penyimpanan komoditas di gudang dengan standar resmi guna menjaga mutu dan kualitas komoditas tetap terjaga. Selain itu, dengan menyimpan komoditas terlebih dahulu digudang petani tidak harus menjual langsung hasil panennya ketika harga anjlok. Petani dapat melakukan tunda jual dan menjual hasil panennya kembali ketika harga jual komoditas lebih stabil. Selain itu Sistem Resi Gudang (SRG) juga memberikan akses modal yang lebih mudah kepada petani melalui dokumen resi gudang yang didapatkan sebagai bukti penyimpanan komoditas di gudang dan dapat dijaminkan untuk memperoleh kredit usaha dari lembaga keuangan.  

“Dengan menggunakan Sistem Resi Gudang, petani dapat mengatur hasil penjualan pertaniannya, sehingga harga tidak tergantung pada musim panen yang meilmpah. Hal ini akan menjaga ke stabilan harga pangan dipasar,” ujar pak Osep selaku Kepala Camat Kecamatan Tambaksari.

Ibu Rukidah selaku Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian juga menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, kami dan seluruh kelompok tani menjadi semakin paham mengenai sistem kerjasama Sistem Resi Gudang (SRG) ”sistem ini memang sangat menguntungkan karena kita dapat menyimpan komoditas kita yang sudah di panen dan kemudian mendapatkan kredit usaha dari lembaga keuangan, kemudian menjual hasil komoditasnya ketika harga stabil” katanya.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat berbagai respon positif dari berbagai pihak baik dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan maupun dari kelompok tani yang hadir. Sosialisasi SRG di Kecamatan Tambaksari menjadi langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga jagung. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik mengenai sistem ini, petani diharapkan dapat lebih cerdas dalam mengelola hasil panennya, mengurangi ketergantungan pada tengkulak, dan meningkatkan kesejahteraan mereka