Sistem Resi Gudang (SRG) hadir sebagai solusi untuk menjawab permasalahan klasik yang dihadapi petani dan pelaku usaha pertanian, khususnya di daerah sentra produksi pangan seperti Kabupaten Ciamis. Melalui Sistem Resi Gudang, komoditas pangan dapat disimpan dalam gudang untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan. Komoditas yang disimpan tersebut juga dapat digunakan untuk memperoleh pembiayaan atau kredit dari lembaga jasa keuangan, yang bertujuan untuk menjaga kesinambungan produksi dan pasokan kmoditas pangan.
Sistem Resi Gudang memungkinkan penyimpanan hasil panen di gudang yang terakreditasi, kemudian diterbitkan resi gudang sebagai bukti kepemilikan yang sah dan dapat dijadikan agunan untuk mendapatkan pembiayaan. PT Sarana Multiguna Indonesia hadir dalam mendukung kegiatan Sistem Resi Gudang sebagai pengelola dua gudang SRG yang bertempat di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Benteng Kecamatan Ciamis, dan di Dusun Karangpaninggal, Kecamatan Purwadadi. Oleh karena itu petani diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas penyimpanan yang tersedia. Pemanfaatan Sistem Resi Gudang di Kabupaten Ciamis memiliki potensi besar untuk memperkuat ekonomi lokal, namun dalam pelaksanaannya juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu segera diatasi.
Ciamis memiliki potensi besar dalam pemanfaatan SRG, terutama dalam menstabilkan harga komoditas lokal seperti padi, jagung, dan kedelai. Dengan adanya fasilitas penyimpanan komoditas di gudang Benteng dan gudang Purwadadi, petani dapat menyimpan hasil panennya dan menjualnya saat harga pasar lebih menguntungkan. Resi gudang yang diterbitkan juga dapat digunakan untuk mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan mitra, sehingga petani tidak perlu menjual panen dalam kondisi terpaksa. Selain itu, penyimpanan yang memenuhi standar mutu dapat meningkatkan daya saing komoditas lokal di pasar regional dan nasional. Pada akhirnya, pengembangan SRG di Kabupaten Ciamis juga sejalan dengan visi pembangunan ekonomi daerah yang berbasis pada kekuatan sektor pertanian.
Namun demikian, pelaksanaan SRG di Kabupaten Ciamis masih menghadapi berbagai tantangan. Sosialisasi mengenai manfaat dan mekanisme SRG belum merata di kalangan petani, sehingga masih banyak yang belum memanfaatkannya. Di sisi lain, masih terbatasnya lembaga keuangan yang menerima resi gudang sebagai jaminan juga menjadi hambatan dalam akses pembiayaan. Hal tersebut dikarenakan karena keraguan sektor perbankan untuk menggunakan SRG dan kurangnya pemahaman mengenai arti penting manfaat resi Gudang. Selain itu, koordinasi antara instansi terkait seperti dinas perdagangan, pertanian, dan koperasi belum berjalan optimal, sehingga menyulitkan integrasi program secara menyeluruh. Sejumlah tantangan yang ada perlu diatasi dengan komitmen pemerintah daerah dan kolaborasi lintas sektor sehingga menjadikan Sistem Resi Gudang di Kabupaten Ciamis dapat menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi berbasis pangan yang berkelanjutan.
Sumber:
Sumber 1 – Repository Pertanian Indonesia
Sumber 2 – Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
