Sektor pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, namun ironi terjadi saat musim panen tiba. Harga komoditas cenderung turun akibat banjir pasokan di pasar, sementara petani tidak memiliki pilihan selain menjual hasil panen mereka dengan harga rendah karena tidak tersedianya fasilitas penyimpanan atau akses pembiayaan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mengembangkan Sistem Resi Gudang (SRG), sebagai instrumen penyangga sekaligus solusi ekonomi bagi petani dan pelaku usaha.
Sistem Resi Gudang merupakan mekanisme yang memungkinkan petani, koperasi, atau pelaku usaha menyimpan komoditasnya di gudang yang telah disertifikasi. Setelah disimpan, mereka memperoleh resi gudang, yakni dokumen bukti kepemilikan atas komoditas tersebut yang dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan. Hal ini memberikan keleluasaan kepada petani untuk menunda penjualan hingga harga komoditas kembali menguntungkan.
Menurut Kementerian Perdagangan RI, gudang yang digunakan dalam SRG telah memenuhi standar operasional yang menjamin kualitas komoditas tetap terjaga selama masa penyimpanan. Dengan demikian, petani tidak hanya mendapat perlindungan nilai komoditas, tetapi juga kemudahan untuk mengakses pembiayaan berbasis resi gudang.
Sementara itu, laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa SRG telah terbukti memperluas inklusi keuangan di sektor pertanian. Petani yang sebelumnya tidak memiliki akses ke perbankan kini bisa mengakses pembiayaan modal kerja hanya dengan menggunakan resi gudang sebagai jaminan.
Selain itu, studi FAO (Organisasi Pangan Dunia) menyebutkan bahwa sistem logistik pertanian yang didukung oleh gudang bersertifikat dapat mengurangi kerugian pasca panen hingga 30%. Ini memperlihatkan bahwa SRG bukan hanya solusi ekonomi, tapi juga meningkatkan efisiensi distribusi pangan nasional.
Sebagai contoh, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, petani jagung memanfaatkan gudang SRG untuk menyimpan hasil panen dan menunda penjualan hingga harga pasar membaik. Mereka juga memanfaatkan resi tersebut sebagai jaminan kredit dari bank daerah. Hasilnya, pendapatan meningkat dan siklus usaha berjalan lebih lancar.
Sumber :
Kemendag
Kemenkeu
Kominfo
Sumber Lainnya